BANGKALAN Suasana tahlil pada malam kedua di rumah duka Jl KH Moh Kholil gg III Bangkalan menjadi bukti nyata betapa Ra Lilur memang dicintai banyak orang. Jamaah tahlil mencapai ribuan itu datang dari berbagai kota.
Jenazahakan disholatkan di ponpes Syaichona Cholil pada hari ini jam 12 siang. Dan insyaAllah akan dimakamkan di komplek pemakaman Syaikhona Kholil Martajasah Bangkalan. Ra Lilur yang kami ketahui adalah putra dari KH. Ahmad Tamyiz dan Ny. Romlah. Ibunya adalah cucu dari Mbah Kholil Bin Abdullathif Bangkalan.
Dalampribadi Ra Lilur mengalir darah ulama besar Madura, Syaichona KH Moh. Kholil, Bangkalan. Ra Lilur memiliki nama lengkap KH Kholilur Rohman. Beliau wafat, pada hari Selasa (10/4/2018) sekitar pukul 22.00 WIB. Ra Lilur merupakan putra bungsu dari pasangan Nyai Romlah dengan KH Sahrawi, Sampang.
BANGKALAN Para pentakziah masih terus berkunjung langsung ke rumah duka KH Kholilurrahman atau Ra Lilur di kompleks Pondok Pesantren Syaikhona Kholil, Kamis (12/4). BANGSAONLINE sempat menemui Ra Bir Aly, satu-satunya putra mendiang Ra Lilur. Sekitar pukul 09.30 WIB dia menemani BANGSAONLINE beserta para petakziah yang
Vay Nhanh Fast Money. Bangkalan, NU OnlineKiai Kholilurrahman atau yang lebih dikenal dengan 'Ra Lilur' tadi malam wafat di kediamannya di Desa Banjar, Kabupaten Bangkalan. Jenazah akan disholatkan di Pesantren Syaikhona Kholil Rabu 11/4 siang ini. Selanjutnya dimakamkan di kompleks pemakaman Syaikhona Kholil Martajasah Bangkalan. "Beliau adalah putra dari KH Ahmad Tamyiz dan Ny Romlah. Ibunya adalah cucu dari Mbah Kholil Bin Abdul Lathif Bangkalan. Dari kecil beliau terkenal sebagai sosok 'jadzab' yang sering melakukan hal-hal yang tak dapat dicerna pikiran manusia biasa," ungkap salah seorang keponakan Ra Lilur, Ismael Amin tahun yang lalu, tambahnya, bahkan beliau sempat membuat kehebohan karena membakar Pesantren Syaikhona Kholil Demangan yang diasuh oleh kakaknya, KH Abdullah Schall. Konon itu adalah isyarat bahwa kelak Pesantren Syaikhona Kholil akan maju pesat dan memiliki bangunan tinggi megah setinggi asap api yang 'mumbul' di waktu itu. Sebuah isyarat yang memang akhirnya menjadi kenyataan. "Beliau juga dikenal sebagai pengamal tirakat tingkat tinggi. Seringkali beliau berkhalwat di tempat-tempat yang jauh dari hiruk-pikuk duniawi. Uniknya beliau juga seringkali 'bertapa' di tengah lautan, sampai-sampai pernah ada seorang nelayan merasa jaringnya telah menangkap mangsa yang besar. "Udah kadung seneng eh ternyata ia kaget bukan main karena yang ia 'tangkap' adalah Ra Lilur," urai ber-uzlah inilah yang membuat beliau lebih memilih tinggal di pelosok Banjar, jauh dari keramaian dan hiruk-pikuk Kota Lilur juga bisa dibilang sebuah 'bukti' nyata dari Ilmu Ladunni. Beliau tak pernah mondok, ada yang bilang pernah nyantri di sebuah pesantren selama 3 bulan tapi gak pernah ngaji, kerjaannya cuma mancing. Meski begitu beliau dikenal sebagai sosok 'alim' yang mumpuni dengan kemampuan Bahasa Arab yang sangat fasih."Zuhud dan sederhana, 2 sifat yang bisa dibaca jelas dari kepribadian dan keseharian beliau. Baju singlet putih, celana hitam setinggi lutut, dan sebuah senter kecil yang ia bawa kemana-mana. Dengan pakaian ala 'petani' ini sekilas tak akan ada yang menyangka bahwa beliau adalah seorang ulama besar keturunan seorang wali besar," beliau memang telah menjadikan kezuhudan sebagai pondasi utama dalam kehidupannya. Beliau bahkan pernah mengeluhkan pada seorang tamunya akan fenomena banyaknya ulama zaman now yang telah silau oleh 'kerlap-kerlip' duniawi dengan bahasa Arab ia berkata kepada tamunya itu. "Jika ulama sudah mencintai dunia dan lupa akan kedudukannya.. itu berat.. berat.. dampaknya mereka akan terpecah belah.. Ya Allah selamatkanlah mereka," ujar Ra Lilur sambil menangis menyampaikan pesannya itu, tambah Amien, beliau bahkan pernah hadir dalam acara hajatan seorang konglomerat Madura, acara yang dihadiri oleh puluhan kiai dan ulama. Tidak ada angin tidak ada hujan beliau tiba-tiba datang dan langsung menuju panggung acara. "Dengan bahasa Arab yang fasih beliau mulai menyampaikan pesan-pesan dan keluh kesahnya akan kiai-kiai zaman sekarang yang sudah mulai terlena oleh gemerlap dunia. Dan waktu itu tampaklah pemandangan keren, seorang lelaki sepuh berpakaian petani sedang menceramahi puluhan alim ulama di bawahnya yang seakan terpana melihat apa yang sedang terjadi di hadapan mereka," lain kesempatan, dalam sebuah acara besar di Pesantren Syaikhona Kholil beliau sekali lagi datang tiba-tiba. Sepertinya memang ada 'pesan' penting yang ingin beliau sampaikan waktu itu. Beliau naik ke panggung acara dan memulai kalamnya dengan sebuah 'ayat' yang mengingatkan bahwa kita yang ada di dunia ini akan kembali ke hadhirat Ilahi.. tak kan ada yang hidup kekal abadi.. أفحسبتم أنما خلقناكم عبثا و أنكم إلينا لا ترجعون" Apakah Kalian mengira bahwa Aku Allah menciptakan kalian secara sia-sia dan kalian tak kan pernah kembali kepada-Ku? " Beliau lantas melantunkan Syair-syair cinta yang -sepertinya- sampai sekarang hanya beliau yang mengetahui makna 'rahasia' di balik bait-bait Syair itu Apakah salah dosakuKau pergi tinggalkan dakuDulu cintamu padakuKini kau abaikan akuApakah salah dosakuKini kau tinggalkan dakuDulu kasih mesra kitaKala cintamu nan murniKini ku dalam merinduApakah salah dosakuKini kau tinggalkan akuBeginilah akhir cintaCintamu palsu belakaKu terkapar dalam rindu..Kita hanya bisa menerka bahwa itu adalah ungkapan cinta dan kerinduan beliau kepada Sang Ilahi. Yang demi Keridlaan-Nya selama ini beliau rela mencampakkan semua bentuk rayuan dan godaan dunia. Dan tadi malam beliau pergi, menjemput cinta dan rindu yang sudah lama ia pendam itu. Terbebaskan dari semua kepalsuan dunia yang selama ini telah ia singkirkan dari hati dan fikirannya."Selamat Jalan Syaikhona... Engkau yang selama ini selalu mengingatkan kami akan ke-Fana-an dunia. Yang selalu berusaha menarik kami untuk merasakan indahnya kezuhudan yang selama ini kau rasakan.""Selamat menikmati perjalanan indahmu, menjemput pertemuan dengan Allah dan Rasul-Nya yang selama ini engkau rindu. Semoga kami masih bisa mengamalkan pesan-pesan luhurmu. Kami yang masih tertinggal disini, tertatih-tatih oleh godaan duniawi dan hawa nafsu. Allah Yarhamak Ya Syaikhona.. Wa Yuqoddis Sirrak," ujar Ismael Amin Kholil. Hairul Anam/Muiz
BANGKALAN, – Kontestasi politik pada Pemilu 2024 semakin menarik diikuti. Terutama, pada pemilihan legislatif pileg di Kabupaten Bangkalan. Tidak sedikit pendatang baru bermunculan. Salah satunya, bakal calon legislatif bacaleg dari Partai Hanura. Dia adalah Ra Jali yang diketahui merupakan cicit Syaikhona Moh. Kholil Bangkalan. Ra Jali mantap maju sebagai bacaleg dari daerah pemilihan dapil 2, yakni Kecamatan Klampis, Geger, dan Sepulu. Putra Ra Bir Aly Kholilur Rahman itu menjadi representasi anak muda. Dia cukup dikenal di tengah-tengah masyarakat. Sebab, ayahnya, Ra Bir Aly, merupakan putra ulama nyentrik, Ra Lilur Kholilur Rahman. Ra Lilur adalah cicit langsung dari Syaikhona Moh. Kholil Bangkalan. Kini Ra Jali baru genap berusia 24 tahun. Meski terbilang muda, Ra Jali ingin berkontribusi untuk kemajuan Bangkalan melalui jalur politik. Dalam pencalonannya sebagai bacaleg, Ra Jali mendapatkan nomor urut 2 dari partai besutan H. Wiranto itu. ”Tahun ini saya bergabung ke Partai Hanura. Alhamdulillah setelah mendaftar ke KPU, saya mendapatkan nomor urut dua,” katanya kemarin 16/5. Menurut dia, pada pemilu kali ini, pihaknya maju dari dapil 2. Dia mengaku sangat yakin terpilih. Apalagi, niat nyaleg tidak lepas karena ingin memberikan kontribusi yang baik untuk Bangkalan. Selain itu, ingin membuktikan bahwa anak muda juga bisa berpartisipasi dalam politik praktis. ”Karena masyarakat mengira ulama itu untuk ditakuti dan disegani. Padahal bukan begitu, saya ingin masyarakat mencintai saya dan saya bisa bermanfaat untuk masyarakat, terutama di dapil saya nanti,” ucapnya. Dia menyatakan, maju menjadi kandidat bacaleg di usia yang masih milenial tentu bukan tanpa alasan. Namun, pihaknya ingin membuktikan bahwa anak muda juga memiliki nilai juang. ”Saya ingin memperjuangkan kaum milenial. Saya ingin membuktikan bahwa kaum milenial juga bisa terjun ke dunia politik dan tidak memandang usia,” tandasnya. ay/daf/par Terkini Selasa, 16 Mei 2023 1635 WIB
Sentiers d'équitation • Excursions à cheval • Chutesà proposDurée conseilléePlus de 3 heuresCircuits et expériencesParcourez différents moyens de découvrir cet Lorilar et attractions proches les meilleures façons d'en profiterLa régionLe meilleur dans les environs103 dans un rayon de 5 km35 dans un rayon de 10 kmjanv. 2023 • Entre amisBelle activité. Nous étions un gros groupe d’environ 30 personnes. Il y avaient assez de guide pour tous nous prendre en charge. Le paysage est magnifique. Nous avons eu un temps pour prendre des photos. Ils servent des boissons gazeuses inclus pendant la pause pour les chevaux. Je recommande!Écrit le 28 janvier 2023Cet avis est l'opinion subjective d'un membre de Tripadvisor et non l'avis de Tripadvisor LLC. Les avis sont soumis à des vérifications de la part de mMontréal, Canada51 contributionsjanv. 2020 • Entre amisPermet de voir où les dominicains vivent leur vie visite de la végétation chevaux bonnes proportions activités peu coûteuses et intéressantes Écrit le 9 février 2020Cet avis est l'opinion subjective d'un membre de Tripadvisor et non l'avis de Tripadvisor LLC. Les avis sont soumis à des vérifications de la part de Canada43 contributionsfévr. 2016 • En soloJ'ai profité de mon voyage pour aller faire cet excursion a cheval. Laissez moi vous dire que la sécurité une priorité et que les paysages vus durant le visite etaient magnifiquesÉcrit le 2 juin 2016Cet avis est l'opinion subjective d'un membre de Tripadvisor et non l'avis de Tripadvisor LLC. Les avis sont soumis à des vérifications de la part de 2016 • En coupleNous avons profité de notre séjour à Puerto plata pour faire une ballade à cheval avec le ranch lorimar et nous avons passé un moment exceptionnel! Mention spécial pour nos 2 guides rafaello et gorro qui malgré que nous étions débutant nous ont mis très a l'aise et ce sont très bien occupé de nous! A faire et à refaire encore merci...Écrit le 18 avril 2016Cet avis est l'opinion subjective d'un membre de Tripadvisor et non l'avis de Tripadvisor LLC. Les avis sont soumis à des vérifications de la part de 2016 • En familleTrès belle activité je conseil l'activité les employés sont . professionnels . Bon rapport qualité prixÉcrit le 20 mars 2016Cet avis est l'opinion subjective d'un membre de Tripadvisor et non l'avis de Tripadvisor LLC. Les avis sont soumis à des vérifications de la part de 2016 • Entre amisLes chevaux sont bien dressé et la vue est formidable ! Nous avons eu la chance de visiter une maison typique et les gens y étaient très gentils. Écrit le 5 mars 2016Cet avis est l'opinion subjective d'un membre de Tripadvisor et non l'avis de Tripadvisor LLC. Les avis sont soumis à des vérifications de la part de 2016 • Entre amisNous sommes allés au Rancho Lorilar pour une journée complète, nous avons bien apprécié notre journée, la gérante Joyce est funny, les guides très sympatiques... On peut découvrir Puerto Plata d'une autre manière. Un peu dur sur le popotin si on est pas habitué de monter à cheval, nous arrêtons plusieurs fois pour se reposer par contre. Nous avons payé 70$ US et avons réservé directement par courriel avec le 16 janvier 2016Cet avis est l'opinion subjective d'un membre de Tripadvisor et non l'avis de Tripadvisor LLC. Les avis sont soumis à des vérifications de la part de 2013 • En couplepartir une journée à cheval c'est genial ,pas de cheveaux de course mais de brave canasons qui vous balladeront à travers la fôret tropicale avec quelques haltes ,la 1er dans un bar perdu dans la nature avec un super point de vue ,la sconde pour une baignade bien méritée à la riviere et enfin la meilleur la pause dejeuner à ne pas manquer les beigniets de magnioc divin ,le tout acompagné par des guides donc haitien qui parle français .n'oublier pas la cassette video le tout pour environ 90 dollarsÉcrit le 5 mars 2013Cet avis est l'opinion subjective d'un membre de Tripadvisor et non l'avis de Tripadvisor LLC. Les avis sont soumis à des vérifications de la part de RFort Lauderdale, Floride2 contributionsjanv. 2013 • En coupleBon je voudrais dire que c est un excellent endroit pour faire de l équitation le personnel est compétent et dévoué à la clientèle .Joyce est très gentille avec nous et nous explique clairement comment ca y parle plusieurs langues donc pas de problème avec les options sont j'ai pris pour la journée et ça très bien fonctionné on arrête à l'occasion pour se dégourdir les jambes et pour faire reposer les diner servi est très arrête sur le bord d'un étang pour ceux qui veuille se baigner,disons que la journée se passe très vite .Les guides s'occupent passablement de nous et voient à notre confort .Je ne peux que recommandé cette excursion à tout le monde sans exception même ceux qui n'en n'ont jamais fait car on te donne le cheval en conséquence,donc chapeau à Rancho Lorilar continuer votre bon travail et merci JoyceÉcrit le 20 janvier 2013Cet avis est l'opinion subjective d'un membre de Tripadvisor et non l'avis de Tripadvisor LLC. Les avis sont soumis à des vérifications de la part de GSherbrooke, Canada6 contributionsmai 2011 • En familleC'était merveilleux de se promener dans les montagnes, à travers la jungle tropicale, tout en traversant une le 28 novembre 2011Cet avis est l'opinion subjective d'un membre de Tripadvisor et non l'avis de Tripadvisor LLC. Les avis sont soumis à des vérifications de la part de affichés 1-10 sur 88
Ratusan orang berada di rumah Ra Bir Aly BANGKALAN, – Ratusan masyarakat memadati rumah putra Ra Bir Aly di komplek Pondok Pesantren Syaichona Kholil, Demangan, Bangkalan, Rabu 11/4/1018. Mereka ingin ikut mendoakan dan melihat janazah Almarhum Ulama Khos KH Kholilurrahman yang menghembuskan nafas terakhirnya tadi malam sekitar pukul Wib. Saat ini janazah Kiai yang akrab disapa Ra Lilur itu berada dirumah Ra Bir Aly yang tak lain adalah putra Almarhum di Ponpes Syaichona Kholil. Berdasarkan informasi ulama yang menurut kebanyakan orang waliyullah itu akan dimakamkan pada pukul Wib siang ini di komplek pemakaman Syaikhona Kholil, Martajasah, Bangkalan. Sebelum itu janazah akan di sholatkan terlebih dahulu di tiga tempat berbeda, pertama di Ponpes Syaikhona Kholil, Masjid Agung Bangkalan dan di Masjid Syaichona Kholil, Martajasah. Para Ulama dan Kiai juga sudah tampak hadir di kediaman Ra Bir Aly. Termasuk calon Gubernur Jawa timur, Syaifullah Yusuf juga terlihat hadir atas wafatnya Ra Lilur itu. Sementara kondisi di Pondok Pesantren Syaikhona Muhammad Kholil para santri sedang melakukan tahlil dan mendoakan ulama yang dianggap nyentrik itu. Zan/Lim
putra ra lilur bangkalan